تَقْسِيْمُ الفِعْلِ إِلىَ صَحِيْحِ الآخِرِ وِمُعْتَلِ الآخِرِ
Pembagian Fi'il menjadi Shahih Akhir & Mu'tal Akhir
Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:
1) أَلْقَى الصَيَّادُ
شَبَكَتَهُ 7) خَشِيَ مُحَمَّدٌ
رَبَّهُ
2) دَعَا المَرِيْضُ
الطَبِيْبَ 8)
أَبْغَي رِضَا الوَالِدَيْنِ
3) يَلْقَى المَسِيءُ جَزَاءَهُ 9)
يَبْنِي البَنَّاءُ مَسْجِداً
* * * * * *
4) سَرُوَ الرَّجُلُ 10)
أَظْلَمَ المَكَانُ
5) تَصْفُو السَمَاءُ 11) اتَّقَدَ المِصْبَاحُ
6) يَدْنُو فَصْلُ الشِّتَاءُ 12)
يَسْتَحِمُّ الغُلْمَانُ
Pembahasan:
Kalimah pada tiga jumlah pertama di atas: أَلْقَى, دَعَا, يُلْقِى seluruhnya adalah fi'il yang diakhiri dengan alif karena diucapkan sebagaimana alif (fatha di akhir fi'il). Semua fi'il tersebut disebut fi'il mu'tal akhir.
Perhatikan kalimah pula pada tiga jumlah kedua di atas: سَرُوَ, تَصْفُو, يَدْنُو, seluruhnya adalah fi'il yang diakhiri dengan waw. Fi'il ini juga dinamakan sebagai fi'il mu'tal akhir.
Kemudian, pada jumlah ketiga terdapat kalimah: خَشِيَ, أَبْغَي,يَبْنِي, seluruhnya adalah fi'il yang diakhiri dengan ya. Semuah fi'il ini disebut sebagai fi'il mu'tal akhir.
Adapun contoh fi'il di jumlah yang keempat tidak disebut sebagai fi'il mu'tal akhir karena tidak diakhiri oleh alif, waw, atau ya.
Kaidah:
- Fi'il mu'tal akhir adalah fi'il yang diakhiri dengan huruf alif, waw, atau ya. Ketiga huruf ini disebut sebagai huruf 'illah.
- Sedangkan Fi'il Shahih Akhir adalah yang kosong dari ketiga huruf 'illah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.